Lompat ke konten

Asatidz dan Santri MA NU TBS Kenakan Sarung dan Baju Muslim

  • oleh

KUDUS – Ada yang berbeda dengan suasana MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Selasa (22/1/2019). Semua asatidz dan santri tampil beda, yakni mengenakan sarung lengkap dengan busana muslim.

Mengenakan sarung dan busana muslim bagi asatidz dan santri, itu sebagai tindak lanjut dari adanya Surat Edaran (SE) dari Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Kabupaten Kudus No. 001/PC.07.LPM/UM/I/2019.

‘’Menindaklanjuti SE. dari LP. Ma’arif Kabupaten Kudus yang telah direstui oleh PCNU Kudus, tentang penggunaan seragam sarung batik dan baju takwa setiap tanggal 22. Maka mulai 22 Januari ini, semua sivitas akademika MA. NU TBS baik guru, tenaga kependidikan, santri maupun karyawan dihimbau memaiak sarung batik dan baju takwa,’’ ujar KH. Nur Khamim Lc. Pg.D, wakil kepala Bidang Kurikulum.

H. Suudi Hasyim, salah satu pendidik merespons positif kebijakan mengenakan sarung dan busana muslim bagi sivitas akademika di MA NU TBS. ‘’Ini kebijakan yang sangat bagus,’’ katanya, Selasa (22/1/2019).

Dia menilai, selain mengenakan sarung ini sebagai tradisi santri, juga bisa berdampak positif bagi pengembangan perekonomian rakyat. ‘’Kebijakan ini semoga berdampak pada peningkatan usaha sarung batik di Kudus,’’ tuturnya. (rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *