KUDUS – Salah satu momentum penting dan “sakral” dalam momentum Muwadaah kelas XII (mutakharrijin), adalah pembaiatan yang dilakukan langsung oleh KH M Ulil Albab Arwani.
Akan tetapi, di luar momentum pembaiatan, ada hal lain juga yang tak kalah penting dalam kesempatan tersebut, yakni saat KH M Ulil Albab Arwani menyampaikan pesan-pesan kepada para santri-santri (mutakharrijin).
Pesan penting itu antara lain adalah, agar para santri di manapun berada, senantiasa memiliki akhlak yang baik.
“Anak-anak harus selalu menjaga akhlak. Di manapun. Kapan pun, dan kepada siapapun,” tutur KH M Ulil Albab Arwani yang juga ketua umum Yayasan TBS Kudus itu.
Menyitir maqalah penting, “Syarafu al insan bi al ilm wa al adab, la bi al-nasab”, KH M Ulil Albab Arwani menambahkan, bahwa seorang mukmin yang beriman, adalah yang berakhlak baik.
Pesan lain KH M Ulil Albab Arwani adalah, kendati para santri selama di madrasah mempelajari beragam ilmu pengetahun, khususnya ilmu-ilmu agama, namun itu dinilainya masih sangat kurang, sehingga para santri diminta jangan berhenti belajar.
“Jangan berhenti belajar. Uthlubu al ilma min al mahdi ila al lahd. Carilah ilmu, mulai dari turun ayunan sampai masuk liang lahat. Jangan kalau sudah menikah, tidak mau belajar lagi,” jelas KH M Ulil Albab Arwani yang juga pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an.
KH M Ulil Albab Arwani berpesan lebih lanjut, supaya para santri menjaga akidah ahlu al sunnah wa al jamaah.
“Taatlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, taat kepafa orang tua. Dan jangan melupakan ibadah-ibadah wajib, utamanya salat,” katanya.
Sedang khusus terkait taat kepada orang tua, KH M Ulil Albab Arwani memberi penekanan, lantaran betapa besar jasa orang tua dalam memberikan bekal kepada anaknya (santri) untuk belajar hingga rampung.
“Kepada orang tua, anak-anak harus taat. Karena orang tua yang memberi bekal kepada kalian, sehingga bisa merampungkan belajar di madrasah ini,” pesannya.
“Maka, apa yang Anda lakukan nanti, harus mendapatkan restu orang tua. Termasuk kalau mencari pasangan hidup, harus izin dan minta restu kepada orang tua dulu. Sebab, ridla Allah fi ridla al walidan,” tandasnya. (yayasantbs.com)