KUDUS – Santri MA. NU. TBS Kudus memberikan dukungan moral terhadap gerakan Banser. Dukungan ditunjukkan melalui beragam poster yang dibawa dalam ”Parade Santri” yang digelar sebagai penanda puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018.
Poster-poster itu bertuliskan ”Bangga santri, bangga Indonesia”, ”We love Indonesia, TNI, Polri, Banser”, ”Banser Penjaga NKRI”, ”TNI, Polri, Banser Bersatu Jaga NKRI”, ‘’Dari TBS untuk Indonesia Bermartabat’’, ‘’Dari TBS untuk Dunia’’ dan ”Santri TBS Cinta Indonesia”.
Terkait dukungan itu, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kudus, Dr. H. Kisbiyanto M.Pd, mengaku bangga dan mengapresiasi sikap para santri TBS yang memberikan dukungan moral kepada Banser. ‘’Ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap permasalahan sosial kebangsaan yang sedang terjadi,’’ ujarnya.
Dr. Kisbiyanto yang juga dosen IAIN Kudus ini mengemukakan, di tengah maraknya pelajar yang pragmatis dan hedonis akhir-akhir ini, ternyata santri TBS yang merupakan pelajar muslim Nahdlatul Ulama (NU), mempunyai wawasan yang menasional.
‘’Saya mengapresiasi dan siap bersama-sama santri menguatkan keilmuan dan wawasan kebangsaan. Banser dan GP. Ansor sendiri merupakan kelompok muda NU yang dinamis, sehingga sudah sepantasnya pelajar dan santri mengidolakannya,’’ lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua GP. Ansor Kabupaten Kudus, H. Sarmanto Hasyim, mengatakan, Banser selalu konsisten dalam komitmen kebangsaan dan Islam ahlussunnah waljama’ah. ‘’Dua komitmen ini menjadi komitmen yang integral, yang diwariskan para ulama dalam mendirikan NKRI,’’ paparnya.
Sarmanto menyampaikan, bahwa pengabdian yang tulus oleh Banser dengan menjadi benteng ulama dan NKRI selama ini adalah semata-mata untuk menjaga warisan para ulama. ‘’Dan itu (pula) yang harus dilakukan oleh para santri,’’ tuturnya. (rsd)