MA TBS Kudus – Sabtu (27/08/2021) Kendati masih dalam masa pandemi. Ujian hafalan alfiyah tetap dilaksanakan di MA TBS, namun dengan menerapkan protokoler kesehatan yang ketat,yakni selain wajib menggunakan masker, cuci tangan dan cek suhu tubuh.
Pelaksanaan ujian tersebut menggunakan sistim shif kelas atau perkelas dibagi menjadi dua.
“tiap hari per kelas hanya 20 siswa, karena sudah dibagi dua, sehingga pelaksanaannya sampai kamis”, ujar Bp. Noor Yasin, S.Pd selaku ketua panitia dan waka kesiswaan.
Sistem luring tetap diberlakukan, mengingat mayoritas siswa sudah berada di pondok yang ada disekitar TBS.
Hafalan alfiyah merupakan syarat kenaikan kelas yang diberlakukan MA TBS. Setiap kenaikan kelas, siswa diwajibkan menghafalkan 100 bait, yang nanti disetorkan kepada penguji.
Kendali hasil hafalan tersebut sebagai syarat kenaikan, namun Bpk. K Syafi’i Noor, selaku Kepala MA TBS, mengingatkan kepada para penguji untuk mampu menciptakan suasana yang menyenangkan saat menguji hafalan.
“sebisa mungkin siswa mampu menghafalkan dengan tenang, jadi harus mengedepankan konsep ramah anak. Sebab dengan cara yang kekerasaan sekalipun tidak menjanjikan hasil maksimal”, ujar Kepala MA TBS tersebut.
Beliau menambahkan, “selain itu, penguji harus mampu memposisikan sebagai motivator, bukan sekedar menilai hafalannya. dalam artian siswa yang belum mencapai target diberikan dorong untuk menghafal lebih giat lagi dan menyetorkan kembali di tahap kedua.