KUDUS – Para santri madrasah TBS, senantiasa diingatkan untuk selalu menata niat dalam thalabul ilmi (menuntut ilmu). Sebab, bagi para santri TBS, keberkahan ilmu diyakini menjadi hal yang sangat penting.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala MA. NU. TBS Kudus, KH. Nur Khamim Lc. Pg.D mewakili Kepala MA, KH. Musthofa Imron S.HI dalam apel yang diselenggarakan pada Sabtu (9/2/2019) di halaman madrasah.
‘’Dalam thalabul ilmi maupun bekerja, maka niat itu harus selalu ditata. Sebab, dari semuanya, yang diharapkan adalah keberkahan,’’ ujar KH. Nur Khamim di depan sekitar 1.500 santri MA. NU TBS.
Mengenai menata niat dan pentingnya mencari keberkahan ini, menurut KH. Nur Khamim, juga senantiasa ditekankan oleh para masyayikh, salah satunya oleh KH. M. Arwani Amin.
‘’Alhamdulillah, pada 1994, dulu kami bersama orang tua oleh KH. M. Ulil Albab ‘disowankan’ ke hadapan KH. M. Arwani Amin sebelum pembukaan program MAK waktu itu untuk dimintakan doa restu. Pesen Mbah Yai Arwani waktu itu adalah” ditoto niate, ditoto niate, ditoto niate,’’ kisah KH. Nur Khamim.
Pada kesempatan itu, KH. Nur Khamim juga memaparkan mengenai Kalender Akademik (Kaldik) yang beberapa kali mengalami revisi, pentingnya mematuhi tata tertib madrasah, dan menjaga kesopanan kepada guru. ‘’Kesopanan kepada guru harus selalu dikedepankan, terutama kepada masyayikh,’’ pesannya. (rsd)