KUDUS – Belasan santri MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus anak meneruskan studi di luar Negeri.
Saat ini, beberapa anak sudah ada yang berangkat ke Negara tujuan masing-masing untuk belajar. Dan beberapa yang lain masih di tanah air, menunggu proses pemberangkatan.
Di tengah menunggu pemberangkatan itu, beberapa anak, sekaligus mewakili teman-temannya yang sudah berangkat terlebih dahulu, hadir di madrasah untuk sowan kepada para kiai dan guru-guru pada Selasa (8/10/2024) lalu.
Kedatangan mereka di MA NU TBS Kudus, tak lain untuk pamitan dan memohon doa restu, agar dalam studinya nanti diberi kemudahan dan kelancaran.
Hadir pada kesempatan itu ntara lain Kiai Suwanto, KH Syuaib Amin, KH Nur Khamim, KH Noor Yasin, Kiai Ali Murtandho, KH Suudi Hasyim, KH Abdul Halim, Kiai Ali Mahsun, Kiai Abdurrohman, KH Budi Utomo, Ustaz Dhofir Khoiri, Ustaz Heri Purwanto dan Ustaz Irsyad R Azmi.
Kiai Ali Murtandho mewakili kepala madrasah, berharap, agar tradisi santri berprestasi ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
“Kalau tahun ini ada setidaknya ada setidaknya 11 santri yang kemarin lulus dari MA NU TBS Kudus diterima di perguruan tinggi luar Negeri, maka tahun depan kami harap bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.
Usai sambutan oleh Kiai Ali Murtandho, salah satu guru, KH Nur Khamim, berkenan memimpin doa. Dan sebelumnya, ia menyampaikan motivasi kepada para alumni yang segera rihlah ilmiah di Negeri seberang tersebut.
Sekadar informasi, belasan santri MA NU TBS Kudus yang sudah Sementara itu, para santri yang akan segera bertolak ke luar Negeri adalah M Naufal Dzulfiqar Al Afifi dan M Ahmad Zukhruf Al Atqo Irfan (Maroko).
Kemudian ada M Yusrul Falah, Izzat Abdul Baqi, M Muzaki, M Ilalang Jagad serta Abdullah Fatah yang akan melanjutkan rihlah ilmiah di Mesir. Di luar itu, ada Aizar Nifal Ardana (ke Turki), Slamet Ngaribowo (Yaman), M Fardan Abid (Tunisia) serta A Yusuf Akbar Hadi Al Habsyi (Yordania). (ros/ y1)
diambil dari: yayasantbskudus.com