
KUDUS – Pendidikan dalam Islam dituntut dilakukan sepanjang masa. Uthlubu al-ilm min al-mahdi ila al-lahd. Bahwa perintah mencari ilmu –dalam Islam- itu sejak ia dilahirkan hingga masuk liang lahad.
Demikian disampaikan KH. Nur Khamim Lc. Pg.D, wakli kepala bidang kurikulum MA. NU. Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS), dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh jajaran guru (asatidz) madrasah, baru-baru ini.
‘’Saya berpesan sekaligus mengingatkan kepada diri Saya dan guru-guru muda, untuk senantiasa meningkatkan kulitas diri. Peningkatan kualitas diri itu dilakukan dengan terus belajar,’’ katanya.
Dalam pandangannya, peningkatan kualitas pendidik (asatidz) melalui belajar terus menerus sangatlah penting, karena itu adalah salah satu kunci sukses pembelajaran di kelas. ‘’Tingkatkan senantiasa kualitas diri dengan belajar, sepanjang hayat, long live education,’’ lanjutnya menambahkan.
Dalam Rakor yang dibuka Kepala MA. NU. TBS Kudus, KH. Musthofa Imron S.HI., Yi Hamim –sapaan akrab KH. Nur Khamim- juga meminta kepada asatidz untuk senantiasa memberi motivasi kepada murid (peserta didik).
‘’Anak-anak harus sering dimotivasi. Saya harap agar guru sering usil dalam hal positif, misalnya dengan mengingatkan anak-anak untuk ikut menjaga kebersihan. Selain itu, guru juga harus memberikan keteladanan,’’ tuturnya. (rsd)