16 Rajab 1437 Hijriyyah bertepatan dengan hari Ahad, 24 April 2016 Miladiyyah merupakan peringatan hari lahirnya organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Sebagai penghormatan kepada para pendiri dan pengurus NU yang telah ‘mendahului’ kita, Siswa MA TBS Kudus memperingatinya dengan upacara dan tahlil.
Dalam upacara peringatan harlah NU ke-93, bertindak sebagai pembina upacara yaitu Bapak K. Suwanto, S.Pd.I (Waka Humas). Dalam pembinaan ini, disampaikan sambutan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus. Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi sosial keagamaan yang didirikan oleh ulama. Organisasi NU ini didirikan dengan tujuan untuk melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam ahlussunnah waljamaah dengan menganut salah satu dari empat madzhab. Untuk mencapai tujuan dasar tersebut maka NU melaksanakan berbagai usaha yang meliputi :
1. Bidang agama
2. Bidang pendidikan
3. Bidang sosial
4. Bidang ekonomi
5. Dan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat
Nahdlatul Ulama dikembangkan dengan prinsip tawassuth dan i’tidal, tasammuh, dan tawazun serta amar ma’ruf nahi mungkar. Prinsip tersebut sangat pas untuk menjalankan syariat Islam di bumi nusantara yang berpedoman pada “Bhinneka Tunggal Ika”. Dan prinsip-prinsip tersebut diatas sekaligus menjadi kontribusi NU terhadap keutuhan, kenyamanan, dan keamanan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, warga NU tidak terbiasa bersikap keras dan ekstrim dalam merespon setiap permasalahan yang terjadi di Indonesia. Demikian juga warga Nahdliyyin tidak mengedepankan sikap radikal di dalam menyikapi problem agama.
Sebagai penerus perjuangan ulama, siswa harus sungguh-sungguh dalam belajar dan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah. Hidup dan lestarinya perjuangan pendahulu kita di NU, bergantung kepada generasi mudanya, begitulah intisari sambutan yang disampaikan.
Upacara peringatan harlah NU 93 diakhiri dengan doa. Selepas kembali ke kelas, siswa diajak untuk bersama-sama membaca tahlil yang dipimpin oleh Bapak KH. Musyaffa’ Durri. Rangkaian peringatan hari lahir NU ke-93 di MA TBS Kudus berakhir dan kegiatan belajar mengajar dilanjutkan kembali. []